29 November 2010

Rumah Masa Kecilku.

Rumah adalah tempat yang sangat di idam-idamkan untuk tempat berkumpul dengan keluarga, tempat ternyaman dari semua tempat yang ada, semua kesenangan tersuguh di rumah yang aman dan nyaman.


Begitu pun rumah ku yang satu ini, rumah mungil fasilitas negara buat pengabdian bapak sebagai pegawai negeri yang sudah mengabdi lebih dari 14 tahun ini memiliki keistimewaan tersendiri. Dulu tahun 1993 pertama kali datang, rumah ini masih sangat sederhana dengan satu kamar , satu kamar mandi dan satu dapur dengan sebuah pompa air manual berwarna hijau dibelakang rumah. Terasa sangat sepi saat pertama tinggal di rumah ini. Suasana perumahan bekas kebun pohon karet ini sangat sepi dari orang-orang hanya ada beberapa tetangga waktu itu. Apabila hujan datang deras dan petir bunyi kencang aku hanya duduk terdiam memandangi jendela, hal ini masih teringat jelas dalam benak ku. Seiring berjalannya waktu kondisi rumah semakin berudah, sekarang rumah ku memiliki dua kamar, loteng untuk menjemur dan ruang keluarga yang cukup besar. Konsep daras rumah awal pun masih dipertahankan dengan mempertahankan bentuk kusennya yang original. Ornamen tambahan di muka rumah hanyalah batu alam berwarna hijau dan bentuk teras yang menjorok kedepan bagian rumah. Disamping itu pada bagian teras terdapat kolam ikan. Ini adalah gagasan dari adik saya yang sangat cinta binatang dan pagar besi dengan desain sangat simpel dengan cat berwarna hijau tuyang segar. sedangkan atribut didalam rumah lebih banyak mengunakan kayu sebagai forniture yang menghiasi sisi ruangan, baik dari kursi ruang tamu, meja santai sampai ukiran kaligrafi semua terbuat dari kayu.


Sentuhan manis bunga-bunga milik ibu menambah keasrian rumah. Ibu sangat mahir dalam pemilihan bunga yang cocok untuk rumah terbukti bunga-bunga milik ibu menjadi tren center bunga-bunga milik tetangga. Didepan rumah terdapat dua pohon bunga kamboja, kamboja merah dan kamboja bali. Banyak yang menyebut pohon kambija adalah pohon kuburan,dan karena image itu lah alasan mengapa ibu menanam pohon ini, sebab supaya kita lebih mengingat akan kematian sebut ibu ku. Sebelum pohon kamboja ini menghiasi halaman rumahku terlebih dahulu pohon rambutan dan mangga pernah menjadi primadona rumah, pasalnya pohon rambutan dan mangga di depan rumah jika berbuah pasti menghasilkan buah kualitas super dan sangat lebat. Dan dengan adanya dua pohon ini membuat suasana udara di rumah sangat sejuk dan nyaman.
Rumahku adalah salah satu anugrah yang tak ternilai harganya. suka duka kehidupan masa kecilku pernah mencatatkan rumah ini sebagai rumah terbaik versi diriku walaupun sederhana dan tak tampak mewah.
oleh: Ario Wicaksono

26 November 2010

PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG




PROSES TERBENTUKNYA AIR ASAM TAMBANG
Pembentukan Air Asam Tambang (AAT) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan "Acid Mine Drainage (AMD)" atau " Acid Rock Drainage (ARD)" terbentuk saat mineral sulfida tertentu yang ada pada batuan terpapar dengan kondisi dimena terdapat air dan oksigen (sebagai faktor utama) yang menyebabkan terjadinya proses oksidasi dan menghasilkan air dengan kondisi asam. Hasil reaksi kimia ini,beserta air yang bersifat asam dapat keluar dari asalnya jika terdapat air pengelontor yang cukup, umumnya air hujan yang pada timbunan batuan dapat mengalami infiltrasi/perkolasi. Air yang keluar dari sumbernya inilah yang lazim disebut dengan istilah AAT. AAT adalah air asam yang timbul akibat kegiatan penambangan, untuk membedakan dengan air asam yang timbul akibat kegiatan lain seperti penggalian untuk pembangunan fondasi bangunan, pembuatan tambak dan sebagainya. Beberapa mineral sulfida yang ditemukan pada proses AAT FeS2, Cu2S, CuS, CuFeS2, MoS2, NiS, PbS, ZnS and FeAsS. Pirit merupakan mineral sulfida yang umum ditemukan pada kegiatan penambangan terutama batubara. Terbentuknya AATditandai oleh pH yang rendah (1,5-4) konsentrasi logam terlarut yang tinggi, nilai acidity yang tinggi, nilai sulfat yang tinggi and konsentrasi O2 yang rendah. Jika AAT keluar dari tempat terbentuknya dan keluar kelingkungan umum maka faktor lingkungan akan terpengaruhi.
REAKSI KIMIA:
S + O2 ---> SO2                 = SULFUR 

SO2 + H2O ---> H2SO

SUMBER AIR ASAM TAMBANG
Sumber Air Asam Tambang adalah dari pertambangan terbuka, terutama pada tambang batubara, yang memilki resiko terpapar oleh air hujan sehingga berpotensi sangat besar untuk menjadi tempat terbentuknya Air Asam Tambang.

PENCEGAHAN TERBENTUKNYA AIR ASAM TAMBANG
Salah satu upaya pencegahan pembentukan air asam tambang (AAT) adalah dengan pembangunan lapisan penutup material reaktif, umumnya dikenal sebagai Potentially Acid Forming (PAF) material, dengan material yang tidak reaktif, Non Acid Forming (NAF) material, tanah, atau material alternative seperti Geosyntetic Clay Liner (GCL). Lapisan ini dikenal juga dengan sebutan dry cover system. Tujuan dari pembangunan lapisan ini adalah untuk mengurangi difusi oksigen dan infiltrasi air, sebagai faktor penting dalam proses oksidasi mineral sulphida. Selain itu, sistem pelapisan ini juga diharapkan dapat tahan terhadap erosi dan mendukung upaya revegetasi lahan penimbunan material.
PENANGANAN AIR ASAM TAMBANG
Pengolahan air asam harus dilakukan sebelum air tersebut dibuang ke badan air, sehingga nantinya tidak mencemari perairan di sekitar lokasi tambang. Pengolahan air asam dapat dilakukan dengan cara penetralan. Penetralan air asam dapat menggunakan bahan kimia diantaranya seperti Limestone (Calcium Carbonat), Hydrate Lime (Calcium Hydroxide), Caustic Soda (Sodium Hydroxide), Soda Ash Briquettes (Sodium Carbonate), Anhydrous Ammoni.

·         Limestone (Calcium Carbonat)
Limestone atau biasa dikenal dengan batu gamping telah digunakan selama berpuluh-puluh tahun untuk menaikkan pH dan mengendapkan logam di dalam air asam. Penggunaan limestone merupakan penanganan yang termurah, teraman dan termudah dari semua bahan-bahan kimia. Kekurangan dari limestone ini ialah mempunyai keterbatasan karena kelarutan yang rendah dan limestone terlapisi.
·         Hydrate Lime (Calcium Hydroxide)
Hydrated lime adalah suatu bahan kimia yang sangat umum digunakan untuk menetralkan air asam. Hydrated lime sangat efektif dari segi biaya dalam yang sangat besar dan keadaan acidity yang tinggi. Bubuk hydrated lime adalah hydrophobic, begitu lama pencampuran diperlukan untuk membuat hydrated lime dapat larut dalam air. Hydrated lime mempunyai batasan keefektifan dalam beberapa tempat dimana suatu pH yang sangat tinggi diperlukan untuk mengubah logam seperti mangan.
·         Caustic Soda (Sodium Hydroxide)
Caustic Soda merupakan bahan kimia yang biasa digunakan dan sering dicoba lebih jauh (tidak mempunyai sifat kelistrikan), kondisi aliran yang rendah. Caustic menaikkan pH air dengan sangat cepat, sangat mudah larut dan digunakan dimana kandungan mangan merupakan suatu masalah. Penggunaannya sangat sederhana, yaitu dengan cara meneteskan cairan caustic ke dalam air asam, karena kelarutannya akan menyebar di dalam air. Kekurangan utama dari penggunaan cairan caustic untuk penanganan air asam ialah biaya yang tinggi dan bahaya dalam penanganannya. Penggunaan caustic padat lebih murah dan lebih mudah dari pada caustic cair.
·         Soda Ash Briquettes (Sodium Carbonate)
Sodium Carbonate biasanya digunakan dalam debit kecil dengan kandungan besi yang rendah. Pemilihan soda ash untuk penanganan air asam biasanya berdasar pemakaian sebuah kotak atau tong dengan air masuk dan buangan.
·         Anhydrous Ammoni
Anhydrous Ammonia digunakan dalam beberapa cara untuk menetralkan acidity dan untuk mengendapkan logam-logam di dalam air asam. Ammonia diinjeksikan ke dalam kolam atau kedalam inlet seperti uap air, kelarutan tinggi, rekasi sangat cepat dan dapat menaikkan pH. Ammonia memerlukan asam (H+) dan juga membentuk ion hydroxyl (OH-) yang dapat bereaksi dengan logam-logam membentuk endapan. Injeksi ammonia sebaiknya dekat dengan dasar kolam atau air inlet, karena ammonia lebih ringan dari pada air dan naik kepermukaan. Ammonia efektif untuk membersihkan mangan yang terjadi pada pH 9,5.
·         Penggunaan Tawas Sebagai Bahan Koagulan
Air asam dalam kegiatan penambangan juga bisa dipastikan akan memiliki kekeruhan yang sangat tinggi, oleh karena itu untuk menurunkan kekeruhannya dapat menggunakan bahan kimia seperti alum atau lebih dikenal dengan tawas atau rumus kimianya (Al2SO4)3. Tawas merupakan bahan koagulan yang paling banyak digunakan karena bahan ini paling ekonomis, mudah diperoleh dipasaran serta mudah penyimpanannya. Jumlah pemakaian tawas tergantung kepada turbidity (kekeruhan) air. Semakin tinggi turbidity air maka semakin besar jumlah tawas yang dibutuhkan. Makin banyak dosis tawas yang ditambahkan maka pH akan semakin turun, karena dihasilkan asam sulfat sehingga perlu dicari dosis tawas yang efektif antara pH 5,8 -7,4. Apabila alkalinitas alami dari air tidak seimbang dengan dosis tawas perlu ditambahkan alkalinitas.
oleh: Ario Wicaksono 

Manfaat Doa dan Dzikir

1.     Mendatangkan keridhoan Allah Swt
2.       Mengusir syaitan, menundukan dan mengenyahkannya
3.       Menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati
4.       Mendatangkan kegembiraan dan ketentraman dalam hati
5.       Menguatkan hati dan badan
6.       Membuat hati dan wajah berseri
7.       Melapangkan rizki
8.       Menimbulkan karisma dan rasa percaya diri
9.       Menumbuhkan rasa cinta yang merupakan ruh islam
10.   Menumbuhkan perasaan bahwa dirinya diawasi sehingga mendorongnya untuk selalu berbuat baik
11.   Membuatnya selalu ingat Allah . sebagaimana Allah Swt berfirman dalam QS Al Baqarah -152


2:152
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”
                                                                   oleh: Ibu-ku, Elli Hernawati S.H



25 November 2010

Potensi Geothermal di Indonesia


Berbicara panas bumi maka tidak akan jauh dari yang namanya gunung berapi. Salah satu kawasan gunung berapi di bumi ini adalah ring of fire pasifik. Ring of fire atau Lingkaran Api Pasifik adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.
Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika. Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge.
Indonesia adalah salah satu negara yang terletak pada jalur cincin pegunungan api dunia, dengan begitu maka indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi. Hal ini lantas bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan serta terbaharui. Pada kenyataannya, pembangkit listrik yang menggunakan energi panasbumi memberikan beberapa keuntungan diantaranya menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit lain seperti batubara, minyak atau yang menggunakan gas alam. Oleh karena itu, prospek bisnis panasbumi dimasa datang cukup cerah seiring kebijakan Clean Development Mechanism (CDM). Manfaat lain terhadap lingkungan adalah tidak terjadinya pembuangan limbah secara terbuka karena air kondensat dan air produksi diinjeksikan kembali ke dalam sumur untuk menjaga kestabilan tekanan reservoir. Hal ini menjadikan panasbumi sebagai energi alternatif yang renewable (terbarukan). Disamping itu luas lahan yang digunakan relatif lebih kecil dibandingkan dengan proyek pembangkitan/ penambangan.
Pemanfaatan energi panas bumi secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu pemanfaatan tidak langsung dan pemanfaatan langsung. Pemanfaatan tidak langsung yaitu memanfaatkan energi panas bumi untuk pembangkit listrik. Ini bisa sangat membantu para pengusaha yang mengunakan jasa listrik dengan sangat dominan. Pasalnya pemanfaatan panas bumi menjadi listrik tidak menemui kendala kurangnya pasokan bahan bakar yang didistribusikan. Contoh usaha yang membutuhkan listrik secara terus menerus adalah usaha warnet, bisnis yang sedang berkembang ini sangat terbantu jika pasokan energi untuk menghidupkan komputernya tidak terhenti dengan alasan pemadaman bergilir. Sedangkan pemanfaatan langsung yaitu memanfaatkan secara langsung panas yang terkandung pada fluida panas bumi untuk berbagai keperluan. Selain listrik, banyak lainnya manfaat secara tidak langsung dari panas bumi, salah satu contoh adalah air panas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan mandi air hangat tanpa perlu memanaskan air kembali, selain itu ketersediaan air bisa meningkat, membuka peluang kerja tentunya bagi masyarakat disekitar pembangkit listrik, infrastruktur di daerah pembangkit semakin diperhatikan, memungkinkan untuk membuka kawasan wisata pemandian air panas alami dan lain sebagainya.
Salah satu contoh yang pemanfaatan panas bumi secara langsung yaitu pada Hotel Internasional Kirishima di Jepang. Hotel ini termasuk unik dalam memanfaatkan tenaga panas bumi, selain untuk pemandian uap, hotel ini juga memiliki pembangkit tenaga panas bumi skala kecil (100kW) yang dibangun pada tahun 1983 dan masih digunakan sampai sekarang. Hotel ini juga menggunakan uap dari sumur panas bumi untuk pemanas dan penyejuk ruangan
Kesimpulan
·         Energi panas bumi sangat ramah lingkungan.
·         Indonesia semestinya bisa memanfaatkan keuntungan astronomi yang terletak pada ring of fire untuk membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi.
·         Panas bumi bisa menjadi salah satu alternatif pengganti bahan bakar forsil.
·         Manfaat langsung dari panas bumi adalah sebagai pembangkit listrik guna menyupley kebutuhan listrik masyarakat yang lebih murah biayanya.
·         Manfaat secara tidak langsung dari panas bumi adalah  pengolahan air panas yang bermacam-macam.
Oleh: Ario Wicaksono


    Puncak - Bogor salah satu titik rawan longsor



    Longsor atau gerakan tanah merupakan salah satu bencana geologis yang disebabkan oleh faktor-faktor alamiah maupun non alamiah. Dampak dari bencana sangat merugikan, baik dari segi lingkungan maupun sosial ekonomi. Berdasarkan survei dan identifikasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Departemen ESDM, di Jawa, terdapat sekitar 40 titik rawan longsor. Titik longsor itu, diantaranya, berada di Jabar. Contohnya, di kawasan Puncak-Bogor.

    Faktor alami yang dapet menyebabkan longsor adalah curah hujan yang tinggi dan kelerengan yang curam dan terjal. Adapun faktor non alami untuk memicu terjadinya bencana tanah longsor adalah perubahan dari fungsi lahan dari fungsi sebelumnya. Sementara itu kondisi geografis dari daerah puncak di dataran tinggi yang memiliki kelerengan yang tergolong cukup terjal adapun kota bogor adalah salah satu kota yang memiliki jumlah curah hujan yang sangat tinggi. Ditambah lagi dengan tumbuhnya pemukiman-pemukiman  yang secara langsung merubah fungsi guna lahan didaerah puncak, dalam hal ini merusak fungsi lahan yang tadinya hutan atau perkebunan yang secara tidak langsung adalah sebagai penyerap dan pengontrol jumlah air yang turun dari hujan. Dengan terjadinya pengalihan fungsi guna menjadi pemukiman maka semakin banyak lahan yang tertutup dengan bahan kedap air sehingga air akan mengalir didaratan. Dengan demikian daerah puncak di Kabupaten bogor ini sudah memenuhi kriteria rawan longsor baik dari faktor alami dan ditambah pula dari faktor non alami.
    Berdasarkan ketentuan Pasal 14 Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang, penyusunan rencana tata ruang dilakukan dengan mempertimbangkan antara lain daya dukung dan daya tampung lingkungan dan Keputusan Presiden Nomor 79 Tahun 1985 Tanggal 6 Desember 1985 tentang Penetapan Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Puncak menjelaskan bahwa fungsi utama dari kawasan puncak ini sebagai kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan budi daya pertanian. Adapun kawasan lindung terdiri atas hutan lindung, suaka alam, dan areal lindung ainnya di luar hutan. Kemudian kawasan penyangga meliputi peruntukan ruang untuk perkebunan teh, tanaman tahunan dan hutan produksi terbatas. Sedangkan kawasan budi daya pertanian terdiri dari peruntukan ruang tanaman tahunan, tanaman pangan lahan kering dan tanaman pangan lahan basah.
       Dari penjelasan diatas sudah sangat jelas di tekankan bahwa fungsi utama dari kawasan puncak bukanlah sebagai area pemukiman. Langkah kongkrit dalam mengantisipasi masalah ini adalah dengan cara relokasi dan pembatasan pembangunan yang berlebihan dikawasan puncak. Adapun relokasi ini sedang diusahakan oleh pemerintah setempat untuk menahan laju tertumbukan penduduk didaerah puncak. Solusi yang ditawarkan adalah dengan dialihkan ke daerah antara Cipayung hingga Ciawi. Kawasan ini terletak di hilir dari kawasan puncak. Kondisi suasana di daerah tersebut sejauh ini hampir sama dengan kondisi di puncak hanya saja bedanya dari segi kelerengannya. Sedangkan usaha pembatasan pembangunan bisa diusahakan oleh pemerintah setempat untuk mengkaji kembali fungsi lahan puncak yang mulai terkikis dan bisa disusun kembali rencana tata ruang wilayah puncak sebagai fungsi dan kegunaaanya supaya tidak ada daerah rawan bencana yang muncul akibat dari pengalihan fungsi lahan.
    oleh: Ario Wicaksono