25 November 2010

Potensi Geothermal di Indonesia


Berbicara panas bumi maka tidak akan jauh dari yang namanya gunung berapi. Salah satu kawasan gunung berapi di bumi ini adalah ring of fire pasifik. Ring of fire atau Lingkaran Api Pasifik adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.
Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika. Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge.
Indonesia adalah salah satu negara yang terletak pada jalur cincin pegunungan api dunia, dengan begitu maka indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi. Hal ini lantas bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan serta terbaharui. Pada kenyataannya, pembangkit listrik yang menggunakan energi panasbumi memberikan beberapa keuntungan diantaranya menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit lain seperti batubara, minyak atau yang menggunakan gas alam. Oleh karena itu, prospek bisnis panasbumi dimasa datang cukup cerah seiring kebijakan Clean Development Mechanism (CDM). Manfaat lain terhadap lingkungan adalah tidak terjadinya pembuangan limbah secara terbuka karena air kondensat dan air produksi diinjeksikan kembali ke dalam sumur untuk menjaga kestabilan tekanan reservoir. Hal ini menjadikan panasbumi sebagai energi alternatif yang renewable (terbarukan). Disamping itu luas lahan yang digunakan relatif lebih kecil dibandingkan dengan proyek pembangkitan/ penambangan.
Pemanfaatan energi panas bumi secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu pemanfaatan tidak langsung dan pemanfaatan langsung. Pemanfaatan tidak langsung yaitu memanfaatkan energi panas bumi untuk pembangkit listrik. Ini bisa sangat membantu para pengusaha yang mengunakan jasa listrik dengan sangat dominan. Pasalnya pemanfaatan panas bumi menjadi listrik tidak menemui kendala kurangnya pasokan bahan bakar yang didistribusikan. Contoh usaha yang membutuhkan listrik secara terus menerus adalah usaha warnet, bisnis yang sedang berkembang ini sangat terbantu jika pasokan energi untuk menghidupkan komputernya tidak terhenti dengan alasan pemadaman bergilir. Sedangkan pemanfaatan langsung yaitu memanfaatkan secara langsung panas yang terkandung pada fluida panas bumi untuk berbagai keperluan. Selain listrik, banyak lainnya manfaat secara tidak langsung dari panas bumi, salah satu contoh adalah air panas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan mandi air hangat tanpa perlu memanaskan air kembali, selain itu ketersediaan air bisa meningkat, membuka peluang kerja tentunya bagi masyarakat disekitar pembangkit listrik, infrastruktur di daerah pembangkit semakin diperhatikan, memungkinkan untuk membuka kawasan wisata pemandian air panas alami dan lain sebagainya.
Salah satu contoh yang pemanfaatan panas bumi secara langsung yaitu pada Hotel Internasional Kirishima di Jepang. Hotel ini termasuk unik dalam memanfaatkan tenaga panas bumi, selain untuk pemandian uap, hotel ini juga memiliki pembangkit tenaga panas bumi skala kecil (100kW) yang dibangun pada tahun 1983 dan masih digunakan sampai sekarang. Hotel ini juga menggunakan uap dari sumur panas bumi untuk pemanas dan penyejuk ruangan
Kesimpulan
·         Energi panas bumi sangat ramah lingkungan.
·         Indonesia semestinya bisa memanfaatkan keuntungan astronomi yang terletak pada ring of fire untuk membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi.
·         Panas bumi bisa menjadi salah satu alternatif pengganti bahan bakar forsil.
·         Manfaat langsung dari panas bumi adalah sebagai pembangkit listrik guna menyupley kebutuhan listrik masyarakat yang lebih murah biayanya.
·         Manfaat secara tidak langsung dari panas bumi adalah  pengolahan air panas yang bermacam-macam.
Oleh: Ario Wicaksono


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar